9 Cara Menanam Padi Yang Baik

cara menanam padi yang baik
Cara Menanam Padi Yang Baik

Semangat pagi sahabat tani Indonesia ! Sebelumnya saya sudah berbagi artikel cara pemupukan padi ciherang, kali ini saya akan sharing artikel 9 cara menanam padi yang baik. Cara tanam padi harus dilakukan secara baik dan benar agar dihasilkan panen yang maksimal. Ingin tahu caranya ?  simak tips menanam padi berikut ini..hehe.


Mayoritas petani Indonesia adalah menanam padi. Cara menanam padi sebetulnya tidak boleh secara sembarangan sebab bisa berpengaruh terhadap kualitas panen padi itu sendiri. Untuk itu harus dipahami betul ilmu-ilmu cara menanam padi. Baik itu cara menanam padi ciherang, cara menanam padi organik, cara menanam padi yang baik, cara menanam padi jajar legowo.

Nah, ada beberapa hal penting yang wajib anda perhatikan ketika menanam tanaman pokok satu ini. Berikut ini akan kami bagikan proses  penanaman padi dari awal sampai akhir. Apa saja itu ?

Cara Menanam Padi Yang Baik

Menanam padi memerluan tahap-tahap yang wajib dikerjakan supaya didapat hasil yang maksimal. Aapa saja itu ?

1. Pengolahan Tanah

Pengolahan adalah persiapan awal yang harus di selesaikan. Pengolahan harus disiapkan sejak dua bulan sebelum tanam. Pengerjaannya bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu cara traditional dan modern. Berikut tahapan pengolahan lahan atau tanah :

a. Permbersihan

Sebelum tanah sawah dicangkul atau di bajak maka harus dibersihkan terlebih dulu dari jerami-jerami atau gulma ( rumput  ). Dikumpulkan di satu tempat atau dijadikan pupuk kompos. Sebaiknya jangan dibakar, karena pembakaran jerami akan menghilangkan zat nitrogen yang sangat penting untuk tanaman. Inilah salah satu trik cara menanam padi yang baik dan benar yang banyak orang tidak tahu.

b. Pencangkulan Pematang Sawah

Setelah saya amati, banyak artikel di internet yang tidak menjelaskan langkah ini. Sebelum sawah dicangkul, genangi lahan dahulu supaya tanahnya lunak dan rumput cepat membusuk. Pencangkulan ini bertujuan juga untuk memperbaiki pematang sawah yang bocor agar waktu pengairan nanti tidak bocor.


c. Pembajakan

Nah, ini adalah langkah penting untuk cara menanam padi yang baik. Sebelum dibajak, sawah harus  digenangi air dulu supaya tanah lunak, jika kering traktor kesulitan untuk penetrasi hehe. Pembajakan dimulai dari tepi atau tengah petakan sawah yang dalamnya kisaran 12-20 cm. tujuannya adalah mematikan dan membenamkan rumput , serta mengemburkan tanah.

Satu lagi tips cara menanam padi yang baik dan menguntungkan, yaitu sebelum tanah dibajak berikan pupuk hijau,pupuk kandang dan kompos ( atau menggunakan pupuk organik kemasan di toko ). Karena pupuk organik mengandung unsur hara mikro yang lengkap. Selesai pembajakan, sawah digenangi air antara 5 – 7 hari untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman dan menghancurkan bongkahan tanah yang mengeras.

d. Penggaruan

Pertama - Pada saat lahan akan digaru, genangan air harus dikurangi. Sehingga hanya cukup untuk membasahi bongkahan-bongkahan tanah saja. Penggaruan dilakukan berulang-ulang sampai  tanah menjadi hancur atau tidak ada bongkahan dan sampai sisa-sisa rumput terbenam dan mengurangi perembesan air ke sawah. Karena tahap ini mempengaruhi cara menanam padi yang baik dan benar.

KeDua – penggaruan kedua, sawah digenangi air lagi selama 7 – 10 hari, setelah penggaruan ke dua selesai. Tujuannya adalah meratakan pupuk dasar yang dibenamkan, meratakan tanah, dan supaya pelumpuran menjadi lebih sempurna.

Baca Juga : Umur Tanaman Padi

2. Pemilihan Benih Yang Berkualitas

Ada beberapa tips memilih benih yang berkualitas. Siapkan kain ukuran 20 cm x 30 cm.  siapkan benih padi sebanyak 100 butir kemudian direndam dalam air selama -+ 2 jam. Benih yang sudah direndam ditaruh di atas kain yang telah dibasahi (lembab). Diamkan 3-5 hari, setelah itu hitung bibit yang berkecambah. Jika berkecambah lebih dari 90 butir, berarti benih tersebut berkualitas tinggi.


cara menanam padi di sawah
Proses pemilihan bibit yang baik


3. Pemilihan Tempat Persemaian

Selanjutnya memilih tempat untuk persemaian bibit merupakan langkah yang harus diperhatikan betul agar didapat cara menanam padi yang baik.
  1. Tanah harus subur, mengandung humus, dan gembur agar bibit tumbuh bagus. Taburkan pupuk organik supaya semakin bagus pertumbuhannya.
  2. Tanahnya harus tanah yang terbuka, tidak ternaungi pepohonan sehingga sinar matahari bisa diterima dan dimanfaatkan sepenuhnya
  3. Dekat dengan sumber air terutama untuk persemaian basah, karena persemaian membutuhkan air. 
  4. Sedangkan ketika persemaian kering mudah untuk mendapatkan air untuk menyiram apabila persemaian mengalami kekeringan.


Jika area persawahannya luas, sebaiknya pembuatan persemaian tidak jadi satu tempat namun dibagi-bagi. Hal ini bertujuan untuk menghemat biaya atau tenaga pengangkutan.


4. Membuat Persemaian

Persemaian harus dikerjakan -+ 50 hari sebelum penanaman padi. Karena adanya 2 jenis padi, yaitu padi basah dan padi kering, maka tanah persemaian pun bisa dibedakan menjadi persemaian basah dan persemaian kering.

5. Penaburan Bibit Semai

Bibit harus direndam dalam air dulu. Bibit yang bagus adalah yang tenggelam, sedangkan yang terapung adalah bibit yang jelek ( jangan di pakai).

Tujuan perendaman adalah untuk mempercepat perkecambahan. Perendaman -+ 24 jam. Setelah itu bibit diperam atau ditiriskan dengan dibungkus daun pisang dan karung. Pemeraman didiamkan -+ 8 jam atau sampai bibit berkecambah dengan panjang 1 mm, saat itulah bibit siap di tabur ke lahan persemaian. Usahakan penyebaran tidak terlalu rapat dan tidak terlalu jarang.

Sebab penyebaran benih atau bibit yang terlalu rapat bisa menyebabkan benih tumbuh kerdil dan akarnya lemah, sedangkan jika terlalu jarang maka mengakibatkan pertumbuhan benih tidak merata. Ada yang tinggi ada yang pendek. Fahami betul langkah satu ini, karena ini termasuk kunci cara menanam padi yang baik dan benar. Simak tips pemeliharaan persemaian yang benar dibawah ini agar bibit tumbuh bagus dan berkualitas :


a. Pemeliharaan Persemaian

Pengairan pada lahan persemaian basah, setelah benih ditaburkan harus digenangi air selama 24 jam, kemudian dikeringkan. Genangin ini betujuan supaya benih yang disebar tidak mengumpul sehingga bisa merata. Sedangkan pengeringan tadi tujuannya supaya enih tidak membusuk dan mempercepat pertumbuhan.

b. Pemilihan Benih Untuk Tanam

Penanaman dimulai dengan pencabutan bibit di persemaian. Bibit atau benih yang dicabut adalah yang sudah berusia 2 minggu (idealnya 12 hari) dan berdaun 2–3 helai. Caranya yaitu, 5 – 10 batang bibit dipegang menjadi satu, setelah itu tarik kebelakang agak cepat. Karena jika terlalu pelan maka batangnya akan mudah putus.

cara menanam padi di pot
Lahan persemaian


NB : “Sebelumnya 2 – 3 hari, persemaian digenangi air terlebih dahulu supaya proses pencabutan lebih mudah”

6. Proses Menanam Padi

Setelah pemilihan benih atau pemindahan benih selesai, selanjutnya adalah penanaman. Untuk cara menanam padi  ada 3 metode yang sering digunakan di Indonesia yaitu tegel, jajar legowo,dan hozton. Anda bisa bisamenggunakan salah satu cara tersebut.

Langkah-langkah cara menanam padi yang baik yaitu dengan memindahkan bibit dari persemaian ke lahan sawah. Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Bibit yang siap tanam harus yang masih berusia muda. Cirri-cirinya yaitu bibit masih berdaun 2-3 helai dan lebih baik bibit yang di tanam tidak lebih dari 12 – 15 hari.
  2. Untuk cara menanam padi pada lubang tanam bisa berikan tunggal atau ganda. Satu lubang untuk 1 tanaman, maksimalnya 2 tanaman.
  3. Proses cara menanaman padi yang baik adalah lahan dalam keadaan tidak tergenang air. Kedalaman tanam antara 1-15 cm, jangan terlalu dalam dengan bentuk perakaran seperti huruf L, supaya akar mampu tumbuh sempurna.
cara menanam padi hidroponik
Proses menanam padi


7. Pemeliharaan Padi

Setelah proses menanam padi selesai, tahap penting lainnya adalah perawatan. Pemeliharaan setelah penanaman sangat penting untuk dilakukan karena ini salah satu kunci cara menanam padi yang baik dan menguntungkan supaya didapat panen maksimla dan berkualitas. Berikut tahapa pemeliharaannya :

a. Pengairan

Air adalah komponen paten yang dibutuhkan tanaman selain sinar matahari. Jika tidak ada komponen ini, niscaya tumbuhan tidak bisa tumbuh normal. Air yang digunakan untuk pengairan padi disawah haruslah air yang subur dan bagus seperti air sungai, karena mengandung banyak lumpur dan kotoran-kotoran organik yang sangat bermanfaat untuk menanmbah  kesuburan tanah dan tanaman. Kalau mata air bagaimana ? bisa saja, akan tetapi lebih bagus air sungai.

b. Penyulaman Dan Penyiangan

Sesudah penanaman, jika ada tanaman yang mati segeralah diganti (sulam). Tanaman untuk sulam bisa menyamai yang lain, jika penyulaman bibit baru jangan lebih dari 10 hari setelah tanam.
Selain penyulaman, yang penting dilakukan lagi adalah penyiangan. Yaitu langkah menghilangkan gulma ( tanaman pengganggu seperti rumput) yang tumbuh disekitar tanaman padi. Gulma ini mengambil zat-zat atau makanan penting bagi tanaman padi.

Penyiangan dilakukan 2 kali. Pertama- dilakukan sesudah padi berumur 3 minggu. Kedua- dilakukan setelah padi berumur 6 minggu. Anda bisa melakukannya lebih dari 2 kali jika memiliki waktu yang luang.

c. Pemupukan

Pemupukan sangat penting untuk memberikan unsur hara makro dan mikro untuk tanaman dan tanah. Pemberian pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman dan tanah ini supaya tanaman mendapatkan asupan makanan yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman itu sendiri sehingga didapat panen yanh optimal.

Berikut cara memupuk tanaman padi yang benar :
  • Tahap pertama, pemupukan diberikan ketika tanaman berusia 7-15 hari sesudah tanam. Jenis pupuk yang bisa Anda gunakan yaitu Urea dan TSP. Dosisnya 100:50 kg / hektar.
  • Tahap kedua, bisa Anda berikan ketika tanaman sudha berusia 25-30 hari. Anda bisa menggunakan pupuk Urea 50 kg/ha dan Phonska 100 kg/ha
  • Tahap terakhir, pemupukan terkahir bisa anda berikan ketika tanaman berusia 40-45 hari. Tetap menggunakan Urea dan ditambah Za. Dosisnya 50:50 kg /ha.


8. Pengendalian Hama Dan Penyakit

Ketika padi sudah tumbuh dewasa, banyak sekali hama dan penyakit yang datang untuk menganggu. Seperti penyakit menguning, bercak daun, hawar daun dll. Walang sangit menyerang padi saat masih muda. Walang sangit bisa dibasmi dengan disemprot menggunakan pengendali hama ditoko tanai atau disuluh (dipasang lampu).
Tikus, hewan satu ini bisa merugikan petani dengan jumlah besar sebab mereka mampu merusak area yang cukup luas dengan waktu yang sangat singkat. Tikus bisa diberantas dengan cara gropyokan atau dengan member umpan seperti ketela, jagung, dan sebagainya yang dicampur dengan phospit. 

Sedangkan hama ulat serangga, ulat serangga bertelur pada daun. Apabila menetas ulatnya akan merusak batang dan daun. Untuk mengendalikan hama ini kita bisa menggunakan pestisida nabati buatan sendiri.

cara menanam padi yang benar
Pengendaloan hama

9. Masa Panen

Cirri-ciri tanaman padi sudah siap panen adalah berikut ini :
  1. Padi (gabah) 90% sudah berwarna kuning
  2. Buah padi sudah terlihat menunduk karena isinya yang berat
Cara memanen padi bisa mengguna sabit bergerigi atau striper. Agar hasil panen padi lebih optimal usahakan  penenlah padi tepat waktu, jangan terlalu tua. Dan langsung setelah rontokan (doser dengan mesin) setelah padi dipotong. Gunakan terpal sebagai alas supaya rontokan padi padi tidak menyebar kemana-mana.

Nah, Sahabat itulah artikel cara menanam padi yang baik. Apabila ada kekurangan mohon berikan kritik dan saran pada kolom komentar. Semoga bermanfaat.

Salam Tani,,

0 comments