Bibit Padi Unggul Berkualitas |
Semangat pagi sahabat tani Indonesia ! Setelah sebelumnya saya bag artikel umur tanaman padi,pada kesempatan kali ini saya akan berbagi artikel cara membuat bibit padi unggul atau benih padi unggul. Seperti yang kita ketahui, bibit padi unggul sangat menentukan keberhasilan hasil panen bagi petani dari segi kualitas dan kuantitas.
Fakta dilapangan, sekarang di pasaran ada berbagai bibit padi unggul yang menawarkan umur padi yang pendek dan lebih menggiurkan lagi hasil panen yang banyak.
Baca Juga : 7 Cara Menanam Padi Yang Benar
Namun, kendala HARGA menjadi salah satu penyebab petani enggan membelinya. Apalagi petani yang hanya memiliki sawah kecil, pasti berfiki-fikir untuk membel bibit padi unggul. Oleh sebab itu petani dianjurkan untuk membuat bibit padi unggul sendiri. Bagaiman caranya ?
Tips Menghemat Biaya Pembelian Bibit Padi Unggul
Kita sebagai Petani dapat memperoleh bibit unggul dari hasil panen kemarin atau sebelumnya. Seandainya produktivitas lahan sawah bagus dan tinggi, dianjurkan untuk menyisakan gabah 25 Kg / hektar (sesuai rekomendasi pemerintah) untuk dibuat bibit padi unggul di masa tanam selanjutnya.Tentunya tidak hanya dilihat dari kuantitas (jumlah) produktivitas yang tinggi saja, namun hal lain yang perlu dicermati untuk membuat gabah menjadi bibit padi unggul yaitu pastikan tanaman padi sebelumnya berkualitas, dalam artian tidak terkena penyakit.
Baca Juga : 43 Bahan Pestisida Organik Yang Ampuh
Apabila bisa membuat bibit padi unggul sendiri, kita dapat menghemat biaya uang untuk pembelian bibit. Semisal sekarang ini harga gabah kering panen dari petani sekitar Rp 4.500/Kg, dan harga bibit padi sekitar Rp 12.000-15.000/Kg. kita hitung, ketimbang membeli bibit padi unggul seharga Rp 300.000-375.000 /Hektar, lebih baik kita memakai 25 Kg dari hasil panen tadi. berartikita dapat menghemat Rp 187.500- Rp 262.500.,
Menurut pengamatan, 60-65% peningkatan produktivitas padi sawah dipengaruhi oleh bibit padi unggul, oelh sebab itu memperhatikan kondisi bibit yang bagus sangat penting dalamhal budidaya padi.
Cara Membuat Bibit Padi Unggul Berkualitas
Apabila kita ingin memperoleh bibit padi unggul berkualitas. Bagiamana cara membuatnya ? Ada 3 tahap yang harus kita lakukan untuk membuat bibit padi unggurlsendiri, yaitu 1) tahap pascapanen 2) persiapan bibit dan 3) persmaian bibit menjadi benih. Berikut ulasannya !1. Tahap Pasca Panen
Waktu yang bagus untuk pemanenan padi yang akan dijadikan bibit padi unggul yaitu saat padi telah menguning 85-92%. Point init penting agar benih padi yang didapat dapat optimal. Apabila terlalu tua tentunya juga dikhawatirkan akan terserang hama wereng. Pemanenan padi kerjakan dengan cara disortir khusus untuk membuat benih padi unggul.Setelah pemanenan selesai, padi dijemur di atas alas yang lembut dan JANGAN di atas permukaan yang keras contohnya lantai. Kita bisa menjemur bibit padi di tenda atau terpal. Hal ini dilakukan untuk menghindari terkelupasnya calon benih padi unggul, intinya bibit padi tidak boleh lecet.
Baca Juga : 2 Cara Pemupukan Padi Yang Benar
Ketika cuaca sedang cerah, gabah/padi dijemur selama kurang lebih 3-4 hari sampai kadar air pada gabah tersisa 11-12%. Point ini sangat penting dilakukansupaya saat penyimpanan, bibit tidak gampang membusuk.
Sesudah penjemuran selesai, bibit didiamkan selama beberapa hari agar benih padi menjadi lebih dingin sebelum kita melakukan perendaman.
2. Persiapan Bibit
Ketika telah mendekati/memasuki musim tanam, bibit dapat segera dipersiapkan. Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk mempersiapkan bibit ialah perendaman. Point ini bermanfat untuk memilih bibit mana yang akan disemai/dipakai.Ketika kita melakukan perendaman harus diperhatikan hal-hal berikut ini supaya hasil yang diperoleh sesuai harapa dan cocok dengan lahan pertanian. Serta pastikan juga sesuai dengan metode tanam yang akan dipakai.
Apabila memakai metode tanam SRI, berarti petani cukup merendam 1-2 kg untuk 100 bata/ubin atau 5-6 kg untuk 1 hektar. Sangat berbeda juga apabila metode yang kita pilih ialah metode hazton atau yang lain. jadi tentukan dulu metode tanam apa yang akan digunakan.
Baca Juga : Rahasia Pemupukan Padi
Oh ya,berikut ini tips perendaman bibit:
- Sediakan air yang telah diberi garam atau abu. Dosisnya pokoknya sampai kondisi apabila telur dimasukkan maka akan mengambang di tengah air.
- Sesudah perendaman maka akan terjadi perpisahan benih padi yang akan terbagi atas 3 bagian yakni bagian paing dasar atau tenggelam mempunyai daya tumbuh 90-95 %. Namun bagian kedua yang mengambang di tengah air,berarti padi memiliki daya tumbuh 85-90 %. Dan bagian terakhir yaitu yang melayang di bagian atas,berarti mempunyai daya tumbuh 0-85 %.
- Ambil bibit yang terendam dan melayang ditengah air untuk ditanam. Disarankan tidak memakai bibit yang mengapung diatas sebab kemungkinan tumbuh sangat kecil.
3. Penyemaian Bibit
Setelah diperoleh bibit yang akan ditanam, kemudian bibit direndam air yang sudah dicampur dengan hormon atau pupuk cair organik terlebih dahulu. Terdapat banyak produk hormon bibit yang dapat kita temukan dan dibeli di pasaran dengan dosis rekomendasi sesuai dalam di kemasan. Hormon yang bagus dipakai untuk perkecambahan bibit ialah auksin dan giberelin.Selanjutnya rendam bibit selama -+24 jam sampai bibit mulai berkecambah. Apabila belum berkecambah,lanjutkan perendaman sampai bakal akar mulai tumbuh sepanjang 0,5 cm. Amati secara rutin dan berkala sampai bibit siap untuk disemai dalam tray.
Lalu siapkan media penyemaian seperti tanah ladu atau tanah sawah yang telah dikeringkan sebelumnya. Kemudian tanah diayak untuk menghilangkan batu-batuan kecil, kemudian tanah diratakan dalam tray semai dengan tebal -+ 2 cm.
Baca Juga : Umur Tanaman Padi
Bibit yang telah direndam dapat ditabur pada media tray semai. Sirami bibit secara rutin supaya bibit mendapat cukup air dan tumbuh dengan baik. Apabila tunas-tunas mulai terlihat, pindahkan tray ke lokasi terbuka supaya benih mendapat sinar matahari yang cukup.
Dan setelah muncul 4-5 daun, kira-kira umur 10-25 hari, benih sudah siap dipindah tanam. karena pada usia ini akar benih telah cukup kokoh dan kuat. Tapi pada beberapa metode tanam, contohnya saja metode hazton, usia benih yang akan di tanam rekomendasikan usia yang lebih tua, karena lebih tahan serangan hama keong emas dan produktivitasnya tidak berkurang.
khusus daerah yang banyak keong emas, direkomendasikan untuk melakukan pindah tanam saaat usia benih cukup tua.
Nah sahabat, itulah artikel cara membuat bibit padi unggul berkualitas yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan bernilai ibadah untuk saya Amiin. Untuk kritik dan saran silahkan tulis pada kolom komentar
Selamat bertani,,
0 comments