Cara Pemupukan Padi Ciherang Yang Betul |
Untuk pemupukan padi yang paling bagus, baik itu cara pemupukan padi ciherang, IR-64 dll yaitu dengan memperhatikan kesuburan tanah,kebutuhan tanaman, dan umur tanaman padi. Sebelum membahas lebih lanjut, saya sarankan anda memahami dulu cara menanam padi yang benar.
Baca Juga : 7 Cara Menanam Padi Yang Benar
Cara Pemupukan Padi Ciherang Yang Tepat
Jika saat akan melakukan pemupukan padi ciherang misalnya, maka perhatikan dulu kesuburan tanahnya. Contohnya Ph tanahnya, jika Ph tanah tinggi maka taburkan dulu dolomit bersamaan dengan pupuk dasar. Dan untuk pemupukan pemeliharaan kurangi penggunaan pupuk makro Urea (N), tapi imbangi dengan pupuk organik padat atau cair. Tolong di Ingat ..!Lebih baik imbangi atau perbanyak penggunaan pupuk organik agar tanah tetap subur, jika tanah subur maka penggunaan pupuk makro (urea, tsp,kcl dll) bisa berkurang.
Dalam upaya penanaman padi ciherang dibutuhkan beberapa pupuk, apa saja itu ?
- Pupuk organik, inilah yang paling penting. Pupuk organik bermanfaat untuk memperbaiki fisik kesuburan tanah, jadi lebih gembur tidak keras.
- Pupuk makro Urea (N : Nitrogen), bermanfaat untuk memacu tumbuhnya tanaman secara merata khususnya batang, tunas, juga daun. Dan menghijaukan daun. Tetapi sangat bahaya jika terlalu banyak.
- Pupuk makro SP36, bermanfaat untuk pertumbuhan akar. Apa lagi untuk tanaman muda dan mampu membantu asimilasi dan pernapasan juga memacu pembungaan dan memasakan buah.
- Pupuk makro KCL atau Kalium, bermanfaat untuk memperkokoh tanaman padi supaya daun, bunga, dan buah tidak gampang rontok serta supaya tanaman lebih tahan dengan kekeringan dan membantu proses pemasakan buah.
- Pupuk organik cair (POC) dipakai untuk melengkapi kandungan unsur mikro dicocok untuk memenuhi asupan tanaman padi.
Baca Juga : 2 Cara Pemupukan Padi Yang Benar
Agar mudah menentukan waktu yang tepat memupuk padi, bisa kita lihat dari fase-fase tumbuhnya tanaman padi. Karena sekarang kita membahas padi ciherang maka berikut fase-fase yang terdapat pada padi ciherang :
- Masa semai 20 hari.
- Masa vegetatif 35 hari sesudah tanam (hst).
- Masa generatif reproduktif 36-65 hari sesudah tanam (hst).
- Masa generatif pematangan 66-100 hari sesudah tanam (hst).
Pemupukan Dasar Padi Ciherang
Saat benih dipindah dari tempat persemaian, benih padi membutuhkan waktu untuk mampu memperkuat akarnya. Oleh sebab itu sebelum tanam lebih bagus diberi pupuk dasar dengan memperbanyak pupuk organik. Supaya saat ditanam, sudah tersedia makanan untuk padi untuk membentuk akar.Perlu diingat..! jangan memberikan pupuk kimia makro seperti Urea saat tanaman padi masih berusia 0-5hari setelah tanam (HST). Kenapa ? sebab akar belum kuat menerima pupuk kimia tersebut dan pupuk ini mudah menguap, menghisap dan melepaskan uap air (higrokopis).
Baca Juga : Inilah Rahasia Pemupukan Padi Yang Efektif
Sebenarnya dalam pemupukan tanaman padi sangatlah relatif, tidak ada dosis baku dan waktu yang paten, sebab ada banyak faktor yang wajib dipertimbangkan. Terutama kondisi tanah dan ketersediaan unsur hara. Keadaan keduanya berbeda-beda antara satu dengan tempat lainnya. Oleh karenanya pemupukan padi ciherang, harus memperhatikan dahulu keadaan kesuburan tanahnya.
Intinya, teknik pemupukan padi dibutuhkan ketelitian dan kejelian, sebab dosis yang sesuai hanya bisa diperoleh dengan rutin melakukan uji coba. apabila belum optimal maka harus dicoba lagi, sampai menemukan takaran pupuk yang pas untuk padi ciherang anda. Tentunya tidak bosan-bosan saya ingatkan, tetap tambahkan pupuk organik untuk menjaga keseimbangan unsur hara dalam tanah.
Pemupukan Padi Ciherang Menurut Pemerintah
Untuk memperoleh dosis yang tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka pemerintah memberikan dosis anjuran aman. Pada teori dasar yang dikeluarkan oleh pemerintah apabila kita memakai NPK contohnya PHONSKA, dosis anjurannya yaitu 100 kg urea dan 300 kg NPK/ha.
Baca Juga : Umur Tanaman Padi
Sementara untuk perbandingan ukuran masing-masing jenis pupuk/ha adalah sebagai berikut (untuk luas sawah 1 Ha) :
- Pupuk Urea( N = Nitrogen ) : 200 – 250 kg
- SP36 (P = Phospor) : 100 – 150 kg
- KCL (K = Kalium): 75 – 100 kg
- Sedangkan pupuk organik, dipakai secukupnya (sesuai kebutuhan). Yang jelas semakin banyak semakin bagus
Selanjutnya waktu pemberian pupuknya juga sangat bervariasi dan harus perhitungan yang sesuai sebab bisa berbeda antara satu dengan yang lainnya. Lebih gampangnya, apabila mengacu pada rekomendasi di atas, maka lakukan cara dibawah ini :
- Sebar pupuk SP36 sebagai pupuk dasar ke lahan sawah sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan dilakukan satu hari sebelum penanaman bibit. Tambah pupuk organik bila perlu
- Sesudah padi berusia 1 minggu sesudah tanam, lakukan pemupukan dengan pupuk organik.
- Sesudah padi berusia 2 minggu sesudah tanam, lakukan pemupukan dengan cara disebar. Pupuk yang dipakai yaitu pupuk Urea : KCL, 70kg : 40 kg.
- Sesudah berusia 25 hari, lakukan penyebaran pupuk urea sebanyak 65 kg.
- Sesudah berusia >30 hari, lakukan penyebaran pupuk kembali Urea : KCL, 60 kg : 40kg.
Baca Juga : 3 Cara Membuat Bibit Padi Unggul Berkualitas
Sekali lagi saya tegaskan, dosis yang saya jelaskan diatas bisa anda jadikan acuan tapi jangan dijadikan pedoman paten. Karena bisa jadi kesuburan tanah anda berbeda dengan lahan saya. Jadi anda perlu mencoba untuk melihat hasilnya.
Nah, sahabat. Itulah artikel cara pemupukan padi ciherang yang bdapat saya bagikan. Semoga bermanfaat untuk kita semua Amiin. Dan bernilai ibadah untuk saya hehe. Dan silahkan memberikan kritik dan saran pada kolom komentar yang sudah disediakan.
Selamat bertani,,
0 comments