43 Bahan Pestisida Organik Yang Ampuh

pestisida organik
Pestisida Organik Dari Tumbuhan

Semangat pagi sahabat tani semua ! Setelah sebelumnya saya berbagi artikel jarak ideal tanam padi jajar legowo, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi artikel beberapa pestisida organik dan bagaimana cara membuatnnya. Pestisida organik adalah formula dari bahan organik untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

Bahan-bahan untuk membuat pestisida organik bisa dari tumbuhan, hewan atau mikroorganisme. Sebab diciptakan dari bahan-bahan alami, jelas pestisida jenis ini lebih ramah lingkungan dan sangat aman untuk kesehatan makhluk hidup.

Kelebihan Pestisida Organik

Jika dibandingkan dengan pestisida kimia, pestisida organik memiliki keunggulan lebih. Yaitu :
  1. Lebih ramah lingkungan, sebab sifat organik gampang terurai. Sehingga efek racunnya tidak menetap lama di udara sekitar.
  2. Residu pestisida organik tidak bertahan lama di tanaman, sehingga tanaman yang tersemprot lebih aman untuk makan.
  3. Dari sisi ekonomi pemakaian pestisida organik memberikan nilai tambah untuk produk yang dihasilkan. Produk  tanaman pangan non-pestisida harganya lebih bagus dibanding produk konvensional. Disamping itu, pestisida organik dapat dibuat sendiri oleh petani sehingga irit biaya produksi.
  4. Penggunaan pestisida organik yang dipadukan dengan konsep pengendalian hama secara terpadu tidak akan mengakibatkan resistensi (kekebalan) pada hama.

Kelemahan Pestisida Organik

Tatapi pestisida organik juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu kurang praktis. Pestisida organik tak mampu disimpan dalam waktu yang lama. Sesudah dibikin harus langsung disemprotakan, jadi kita harus membuatnya setiap akan melakukan pengendalian. Disamping itu,bahan pestisida organik lumayan sulit diperoleh dengan jumlah dan kontinuitas (berkelanjutan) yang cukup.

Dari efektifitas, hasil penyemprotan pestisida organik tidak langsung terlihatnya efeknya. butuh waktu dan frekuensi penyemprotan yang lebih banyak untuk membuatnya efektif. Dan pestisida organik relatif tidak kuat terhadap sinar matahari dan hujan. Tapi seiring berkembangnya teknologi pertanian organik, banyak INOVASI yang ditemukan untuk menanggulangi masalah itu.

Bahan Pembuatan Pestisida Organik

Untuk tanaman yang ambil untuk pembuatan pestisida organik biasanya mengandung zat aktif dari jenis metabolit sekunder misalnya alkaloid, terpenoid, fenolik dan zat kimia lainnya. Bahan aktif ini dapat mengganggu hama dengan beberapa cara seperti penghalau (repellent), penghambat makan (anti feedant), penghambat pertumbuhan (growth regulator), penarik (attractant) dan sebagai racun mematikan.

Untuk pestisida organik yang terbuat dari bahan hewan umumnya berasal dari Urin. Beberapa Mikroorganisme juga diketahui dapat mengendalikan hama yang dapat digunakan untuk membuat pestisida. Berikut ini beberapa bahan yang sering digunakan untuk membuat pestisida organik:

Ada beberapa tanaman yang dapat dibuat sebagai pestisida organik. Apa sajakah itu ? berikut sedikit ulasannya !

1.Adas

Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Kutu (beras, sereal, palawija)

2.Alang-alang

Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : Antraknosa pada buncis

3.Babandotan

Bagian diambil : Seluruh tanaman
Hama sasaran : Nematode pada kentang

4.Bawang-bawangan

Bagian diambil : Umbi
Hama sasaran : Busuk batang pada panili

5. Bengkoang

Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Ulat pada kubis

6. Brotowali

Bagian diambil : Batang
Hama sasaran : Lalat buahKutu aphids pada cabe

7. Cabe

Bagian diambil : Buah
Hama sasaran : Hama tikus pada tanaman hias

8.Cengkeh

Bagian diambil : Bunga
Hama sasaran : Phytopthora pada lada

9. Daun wangi

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Lalat buah, bactrocera dorsalis

10. Gadung               

Bagian diambil : Umbi
Hama sasaran : Tikus/rodentisida

11.Jahe

Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : Ulat Plutella xylostella pada kubis

12. Jambu mente

Bagian diambil : Kulit
Hama sasaran : Ulat jambu mete

13. Jambu biji

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Antraknosa

14. Jarak

Bagian diambil : Buah dan daun
Hama sasaran : Namatoda pada nilam dan jahe, Lalat penggerek daun pada tanaman terung-terungan

15. Jengkol

Bagian diambil : Buah
Hama sasaran : Walangsangit pada cabe

16. Jeruk nipis

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Busuk hitam pada anggrek

17. Kacang babi

Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Ulat pucuk

18. Kayu manis

Bagian diambil : Daun

19. Kemangi

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Busuk hitam pada anggrek

20. Kencur

Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : Phytoptora pada lada

21. Kecubung

Bagian diambil : Bunga
Hama sasaran : Kutu, ulat tanah

22. Kenikir

Bagian diambil : Bunga
Hama sasaran : Walangsangit

23. Kunyit

Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : Phytoptora pada lada

24. Lada

Bagian diambil : Biji dan daun
Hama sasaran : Hama gudang, Antraknosa pada cabe

25. Lengkuas

Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : AntraknosaSemut pada lada

26. Mimba

Bagian diambil : DaunBiji
Hama sasarna : Antraknosa pada buncis dan cabe, Phytoptora pada tembakau, Belatung, Pengisap polong pada kedelai, Hama pengetam pada kelapa

27. Mindi

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Ulat penggerek

28. Mahoni

Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Kutu daun pada krisanUlat tanah, Walangsangit, wereng coklat

29. Pacar cina

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Spodoptera litura pada kedelai dan kubis

30. Pahitan/kipahit

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Serangga Tribolium castaneum

31. Patah tulang

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Molusca

32. Pandan

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Walangsangit

33. Piretrum

Bagian diambil : Bunga
Hama sasaran : Hama gudang

34. Saga

Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Hama gudang sitophilus sp

35. Selasih

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Lalat buah ( dacus correctus)

36. Sembung

Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Keong emas

37. Sereh

Bagian diambil : Batang, daun
Hama sasaran : Herbisida organic

38. Sirih

Bagian diambil : DaunAbu
Hama sasaran : Antraknosa pada cabeTMV pada tembakau, Hama gudang

39. Srikaya

Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Thrips pada sedap malam, Kutu daun pada kedelai, kacang panjang, jagung, kapas, tembakau

40. Sirsak

Bagian diambil : Biji, daun
Hama sasaran  : Wereng coklat pada padi

41. Tembakau

Bagian diambil : Daun, batang
Hama sasaran  : Ulat grayak pada famili terung-terungan (tomat, cabe, paprika, terung), Walangsangit

42. Tembelekan

Bagian diambil : Biji
Hama sasaran :  Ulat grayak Spodoptera litura pada kedelai, Penggerek polong

43. Tuba

Bagian diambil : akar
Hama sasaran  : Keong mas, Hama guda

Nah sahabat, itulah beberapa bahan yang dapat dijadikan pestisida organik. Mungkin masih banyak diluar sana bahan-bahan yang bisa dijadikan pestisida organik. Namun sampai sekarang itulah yang baru saya ketahui. Anda bisa memilih sebagian dari bahan-bahan yang sudah saya sebutkan, mana yang sekiranya mudah didapat di sekitar Anda.

Selamat bertani,,

0 comments