Pestisida Organik Dari Tumbuhan |
Semangat pagi sahabat tani semua ! Setelah sebelumnya saya berbagi artikel jarak ideal tanam padi jajar legowo, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi artikel beberapa pestisida organik dan bagaimana cara membuatnnya. Pestisida organik adalah formula dari bahan organik untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
Bahan-bahan untuk membuat pestisida organik bisa dari tumbuhan, hewan atau mikroorganisme. Sebab diciptakan dari bahan-bahan alami, jelas pestisida jenis ini lebih ramah lingkungan dan sangat aman untuk kesehatan makhluk hidup.
Baca Juga : 7 Cara Menanam Padi Yang Baik
Kelebihan Pestisida Organik
Jika dibandingkan dengan pestisida kimia, pestisida organik memiliki keunggulan lebih. Yaitu :
- Lebih ramah lingkungan, sebab sifat organik gampang terurai. Sehingga efek racunnya tidak menetap lama di udara sekitar.
- Residu pestisida organik tidak bertahan lama di tanaman, sehingga tanaman yang tersemprot lebih aman untuk makan.
- Dari sisi ekonomi pemakaian pestisida organik memberikan nilai tambah untuk produk yang dihasilkan. Produk tanaman pangan non-pestisida harganya lebih bagus dibanding produk konvensional. Disamping itu, pestisida organik dapat dibuat sendiri oleh petani sehingga irit biaya produksi.
- Penggunaan pestisida organik yang dipadukan dengan konsep pengendalian hama secara terpadu tidak akan mengakibatkan resistensi (kekebalan) pada hama.
Baca Juga : 6 Tips Cara Menanam Padi Organik
Kelemahan Pestisida Organik
Tatapi pestisida organik juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu kurang praktis. Pestisida organik tak mampu disimpan dalam waktu yang lama. Sesudah dibikin harus langsung disemprotakan, jadi kita harus membuatnya setiap akan melakukan pengendalian. Disamping itu,bahan pestisida organik lumayan sulit diperoleh dengan jumlah dan kontinuitas (berkelanjutan) yang cukup.
Dari efektifitas, hasil penyemprotan pestisida organik tidak langsung terlihatnya efeknya. butuh waktu dan frekuensi penyemprotan yang lebih banyak untuk membuatnya efektif. Dan pestisida organik relatif tidak kuat terhadap sinar matahari dan hujan. Tapi seiring berkembangnya teknologi pertanian organik, banyak INOVASI yang ditemukan untuk menanggulangi masalah itu.
Baca Juga : Hama Dan Penyakit Tanaman Padi
Bahan Pembuatan Pestisida Organik
Untuk tanaman yang ambil untuk pembuatan pestisida organik biasanya mengandung zat aktif dari jenis metabolit sekunder misalnya alkaloid, terpenoid, fenolik dan zat kimia lainnya. Bahan aktif ini dapat mengganggu hama dengan beberapa cara seperti penghalau (repellent), penghambat makan (anti feedant), penghambat pertumbuhan (growth regulator), penarik (attractant) dan sebagai racun mematikan.
Untuk pestisida organik yang terbuat dari bahan hewan umumnya berasal dari Urin. Beberapa Mikroorganisme juga diketahui dapat mengendalikan hama yang dapat digunakan untuk membuat pestisida. Berikut ini beberapa bahan yang sering digunakan untuk membuat pestisida organik:
Baca Juga : Penyemprotan Padi Yang Benar
Ada beberapa tanaman yang dapat dibuat sebagai pestisida organik. Apa sajakah itu ? berikut sedikit ulasannya !
1.Adas
Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Kutu (beras, sereal, palawija)
2.Alang-alang
Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : Antraknosa pada buncis
Baca Juga : Jarak Ideal Tanam Padi Jajar Legowo
3.Babandotan
Bagian diambil : Seluruh tanaman
Hama sasaran : Nematode pada kentang
4.Bawang-bawangan
Bagian diambil : Umbi
Hama sasaran : Busuk batang pada panili
5. Bengkoang
Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Ulat pada kubis
6. Brotowali
Bagian diambil : Batang
Hama sasaran : Lalat buahKutu aphids pada cabe
7. Cabe
Bagian diambil : Buah
Hama sasaran : Hama tikus pada tanaman hias
8.Cengkeh
Bagian diambil : Bunga
Hama sasaran : Phytopthora pada lada
9. Daun wangi
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Lalat buah, bactrocera dorsalis
10. Gadung
Bagian diambil : Umbi
Hama sasaran : Tikus/rodentisida
11.Jahe
Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : Ulat Plutella xylostella pada kubis
12. Jambu mente
Bagian diambil : Kulit
Hama sasaran : Ulat jambu mete
13. Jambu biji
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Antraknosa
14. Jarak
Bagian diambil : Buah dan daun
Hama sasaran : Namatoda pada nilam dan jahe, Lalat penggerek daun pada tanaman terung-terungan
15. Jengkol
Bagian diambil : Buah
Hama sasaran : Walangsangit pada cabe
16. Jeruk nipis
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Busuk hitam pada anggrek
17. Kacang babi
Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Ulat pucuk
18. Kayu manis
Bagian diambil : Daun
19. Kemangi
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Busuk hitam pada anggrek
20. Kencur
Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : Phytoptora pada lada
21. Kecubung
Bagian diambil : Bunga
Hama sasaran : Kutu, ulat tanah
22. Kenikir
Bagian diambil : Bunga
Hama sasaran : Walangsangit
23. Kunyit
Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : Phytoptora pada lada
24. Lada
Bagian diambil : Biji dan daun
Hama sasaran : Hama gudang, Antraknosa pada cabe
25. Lengkuas
Bagian diambil : Rimpang
Hama sasaran : AntraknosaSemut pada lada
26. Mimba
Bagian diambil : DaunBiji
Hama sasarna : Antraknosa pada buncis dan cabe, Phytoptora pada tembakau, Belatung, Pengisap polong pada kedelai, Hama pengetam pada kelapa
27. Mindi
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Ulat penggerek
28. Mahoni
Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Kutu daun pada krisanUlat tanah, Walangsangit, wereng coklat
29. Pacar cina
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Spodoptera litura pada kedelai dan kubis
30. Pahitan/kipahit
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Serangga Tribolium castaneum
31. Patah tulang
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Molusca
32. Pandan
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Walangsangit
33. Piretrum
Bagian diambil : Bunga
Hama sasaran : Hama gudang
34. Saga
Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Hama gudang sitophilus sp
35. Selasih
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Lalat buah ( dacus correctus)
36. Sembung
Bagian diambil : Daun
Hama sasaran : Keong emas
37. Sereh
Bagian diambil : Batang, daun
Hama sasaran : Herbisida organic
38. Sirih
Bagian diambil : DaunAbu
Hama sasaran : Antraknosa pada cabeTMV pada tembakau, Hama gudang
39. Srikaya
Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Thrips pada sedap malam, Kutu daun pada kedelai, kacang panjang, jagung, kapas, tembakau
40. Sirsak
Bagian diambil : Biji, daun
Hama sasaran : Wereng coklat pada padi
41. Tembakau
Bagian diambil : Daun, batang
Hama sasaran : Ulat grayak pada famili terung-terungan (tomat, cabe, paprika, terung), Walangsangit
42. Tembelekan
Bagian diambil : Biji
Hama sasaran : Ulat grayak Spodoptera litura pada kedelai, Penggerek polong
43. Tuba
Bagian diambil : akar
Hama sasaran : Keong mas, Hama guda
Nah sahabat, itulah beberapa bahan yang dapat dijadikan pestisida organik. Mungkin masih banyak diluar sana bahan-bahan yang bisa dijadikan pestisida organik. Namun sampai sekarang itulah yang baru saya ketahui. Anda bisa memilih sebagian dari bahan-bahan yang sudah saya sebutkan, mana yang sekiranya mudah didapat di sekitar Anda.
Selamat bertani,,
0 comments