Semangat pagi sahabat tani Indonesia ! setelah sebelumnya saya berbagi artikel 8 langkah cara menanam padi ciherang, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi artikel cara membuat pestisida nabati. Tentunya pestisida nabati atau organik ini bisa untuk tanaman pangan, hortikultura, sayur-sayuran dan lainnya.
Baca Juga : 7 Cara Menanam Padi Yang Baik Dan Benar
Pestisida Nabati Dan Cara Membuatnya
Pembuatan pestisida nabati atau pestisida alami ada beberapa cara berbeda yang dilakukan orang. Sehingga sampai sekarang tidak ada acuan resmi membuat pestisida organik. Racikan-racikan pestisida organik terkadang diperoleh dari pengalaman para petani, budaya lokal masyarakat, hasil percobaan para praktisi juga menurut penelitian ilmiah.
Nah, Berikut beberapa cara membuat pestisida organik yang banyak pakai para petani untuk mengendalikan/membasmi hama dan penyakit.
1. Hama Sasaran : Serangga Penghisap (kepik dan kutu-kutuan)
Untuk membuat pestisida organik sebagai pengendali hama serangga penghisap (kutu-kutuan), kita siapkan bahan-bahan berikut ini :
- Daun surian 1 kg
- Daun tembakau 1kg,
- Daun lagundi 1 kg,
- Daun titonia 1 kg,
- Air kelapa sebanyak 2 liter,
- Gambir 0,5 ons,
- Garam dapur 1 ons
- Dan air panas 500 ml.
- Terakhir siapkan penumbuk dari batu.
Proses Pembuatan :
- Tumbuk daun tembakau, daun surian daun lagundi dan daun titania, kemudian aduk sampai rata. jika sudah lembut, rendam kedalam air kelapa dan aduk-aduk.
- Selanjutya ekstrak campuran tadi dengan cara ditiriskan dengan saringan/kain. selanjutnya Saring lagi hasil perasan tadi dan tambahkan garam kemudian kocok larutan.
- Sediakan cairan gambir dengan melarutkan 1/2 ons gambir kedalam 500 ml air panas, kemudian saring dengan kain yang halus.
- Tahap terakhir campurkan larutan dedaunan dengan larutan gambir. Kemudian masukkan kedalam botol atau jerigen plastik.
- Dan Ramuan pestisida organik siap untuk diaplikasikan.
Cara Penggunaan Pestisida Nabati :
- Larutkan 500 ml larutan/10 liter air.
- Aduk sampai rata dan masukkan kedalam tangki semprot.
- Semprot pada pucuk tanaman terlebih dahulu selanjutnya ke permukaan atas serta bawah daun.
- Interval penyemprotan disaranakn 2x kali seminggu sampai populasi larva atau kutu menurun dan tidak mengancam lagi.
Untuk cara membuat pestisida organik dengan hama sasaran ulat pemakan daun, kita Siapkan beberapa bahan yang dibutuhkan, yaitu :
- Air kelapa 2 liter,
- Ragi tape 1 butir
- Bawang putih 4 ons,
- Deterjen 0,5 ons
- Dan kapur tohor 4 ons.
Proses Pembuatan :
- Tumbuk bawang putih sampai halus.
- Selanjutnya larutkan deterjen dengan air kelapa dan aduk sampai merata.
- Kemudian, masukan hasil tumbukan bawang putih, ragi tape juga kapur tohor. Dan Saring campuran tadi menggunakan kain halus.
- Tahap terakhir, diamkan fermentasi cairan selama -+20 hari kedalam wadah tertutup
- Dan Pestisida organik siap diaplikasikan.
Cara Penggunaan :
- Larutkan larutan pestisida organik sebanyak 500 ml / 10 liter air bersih.
- Aduk sampai merata kemudian masukkan kedalam tangki.
- Interval penyemprotan sebanyak 2 x seminggu
- Penyemprotan dilakukan sampai serangan ulat berkurang sampai tidak membahayakan.
Baca Juga : Inilah Cara Pemupukan Padi Ciherang Yang Betul
3. Hama Sasaran : Penyakit Cendawan Atau Jamur
Untuk cara membuat pestisida organik dengan hama sasaran penyakit jamur atau cendawan, perlu kita siapkan bahan-bahan berikut ini :
- Daun dakinggang gajah 5 ons
- Lengkuas 3 ons,
- Jahe 3 ons,
- Bawang putih 3 ons
- Dan ekstrak titonia 3 liter.
Proses Pembuatan :
- Tumbuk halus daun galinggang gajah,
- Kemudian parut jahe dan lengkuas.
- Dan siapkan larutan daun titonia dengan menumbuk daun titonia sampai halus
- Kemudian larutkan dengan 3 liter air,selanjutnya saring menggunakan kain halus.
- Selanjutnya, masukkan bahan-bahan yang sudah ditumbuk dan diparut ke dalam larutan titonia, aduk sampai merata.Terakhir saring dan peras campuran tersebut
- Dan Pestisida organik pengendali cendawan atau jamur siap diaplikasikan.
Cara Penggunaan :
- Larutkan 500 ml pestisida organik/ 10 liter air, kemudian aduk sampai merata dan masukkan kedalam tangki semprot.
- Penyemprotan dilakuan ke seluruh bagian tanaman misalnya pucuk, daun dan batang.
- Interval penyemprotan yang disarankan 2 kali dalam seminggu sampai serangan penyakit menurun
Untuk membuat pestisida organik pengendali bakateri, perlu kita siapkan bahan-bahan berikut ini :
- Daun sirih satu ikat,
- Kunyit 2 ons,
- Bawang putih 3 ons
- Dan ekstrak daun titonia 3 liter.
Proses Pembuatan :
- Tumbuk halus bahan-bahan tadi satu per satu atau secara bersamaan.
- Selanjutnya rendam kedalam ekstrak daun titonia kurun wakru beberapa menit
- Setelah itu saring menggunakan kain halus.
- Pestisida pengusir bakteri siap diaplikasikan
Cara Penggunaan :
- Larutkan 500 ml larutan /10 liter air
- Kemudian tuangkan kedalam tangki semprot
- Interval penyemprotan 2 kali dalam seminggu.
Baca Juga : 8 Cara Menanam Padi Ciherang Yang Mudah
5. Hama Sasaran : Serangga Penghisap, Kepik Dan Kutu-Kutuan
Selain cara pertama diatas, ada lagi cara membuat pestisida organik pengendali serangga penghisap, kepik dan kutu-kutuan, yang perlu kita siapkan yaitu :
- Daun inggu 1,5 kg,
- Bunga tahi ayam 1,5 kg,
- Gambir 0,5 ons,
- Air kelapa 3 liter
- Dan air bersih panas 500 ml.
Proses Membuat :
- Daun inggu dan bunga tahi ayam ditumbuk halus kemudian direndam kedalam air kelapa.
- Peras dan saring campuran tadi.
- Kemudian siapkan larutan gambir menggunakan air panas yang telah disaring. Dan campurkan dua larutan tersebut
- Dan pestisida organik daun inggu siap diapliksikan.
Cara Penggunaan :
- 1 liter pestisida organik dilarutkan 10 liter air bersih. Aduk sampai merata dan masukkan kedalam tangki semprot.
- Semprotkan keseluruh bagian tanaman
- Interval penyemprotan 2 kali seminggu.
6. Hama Sasaran : Antraknosa Pada Tanaman Cabe
Untuk membuat pestisida organik pengendali antraknosa pada tanaman cabai, kita perlu siapkan bahan sebagai berikut :
- Daun galinggang gajah 2,5 ons
- Daun tembakau 2,5 ons
- Daun thitonia 2,5 ons
- Daun lagundi 2,5 ons
- Garam 1 ons
- Dan gambir 3 buah.
Proses Pembuatan :
- Tumbuk halus daun galinggang, tembakau,thitonia juga daun langsung
- Selanjutnya masukan kedalam ember yang terisi 1 liter air bersih,
- Kemudian tambahkan garam dan diamkan selama 1 malam.
- Sesudah itu saring larutan tadi dan peras airnya sampai kering.
- Cairkan 3 buah gambir dengan 1gelas air panas kemudian campurkan kedalam larutan, dan aduk sampai merata.
- Pestisida organik untuk mengendalikan antraknosa tanaman cabe siap diaplikasikan
Cara Penggunaan :
- Masukkan larutan di atas ke dalam tangki semprot 15 liter.
- Kemudian Isi air bersih sampai penuh dan aduk rata.
- Penggunaan pestisida organik ini sebaiknya disemprot sejak tanaman cabe mulai berbuah
- Semprotkan 1 minggu sekali. Kemudian amati tanaman, jika ada buah cabe yang terserang antraknosa secepatnya dipetik dan buang keluar lahan.
- Penyemprotan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari.
- Air semprotan harus berbentuk kabut supaya merata dan cara penyemprotannya dimulai dari bawah ke atas.
- Saat musim hujan kita dapat menambahkan garam sebanyak 2,5 ons lagi pada larutan.
Berdasarkan pengalaman peetani dilapangan, pestisida organik ini bisa mengendalikan antraknosa sampai 80 %. Ramuan ini tidak tahan lama dan masih dapat dipakai jika aromanya masih khas. Namun apabila aromanya telah berubah berarti kemampuannya juga tlah menurun. Lebih efisien dibuat setiap a akan melakukan penyemprotan.
Nah sahabat, itulah beberapa cara membuat pestisida organik yang biasa diterapkan oleh petani. Semoga Bermanfaat untuk kita semua. Dan apabila ada yang kurang dalam artikl saya ini, mohon berikan kritik dan saran pada kolom komentar ya.
Salam Tani,,
0 comments