Wajib Tahu : Hama Dan Penyakit Tanaman Padi

hama dan penyakit tanaman padi
Hama Dan Penyakti Tanaman Padi

Semangat pagi sahabat tani Indonesia..! Setelah sebelumnya saya berbagi artikel 6 tips cara menanam padi organik, pada kesempatan kali ini saya akan membahas apa saja hama dan penyakit tanaman padi yang biasa mengganggu. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Silahkan bagikan kepada sahabat-sahabat anda.

Padi atau nama kerennya oryza sativa memang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia khususnya para petani. Menanam padi sudah menjadi kegiatan yang mendarah daging dikalangan masyarakat Indonesia. Akan tetapi dalam proses budidayanya pasti ada hama dan penyakit tanaman padi yang siap menyerang.

Hama dan penyakit tanaman padi sudah menjadi momok menakutkan untuk petani padi. Karena bisa menyebabkan produktivitas panen padi menurun bahkan bisa gagal panen. Jadi pada intinya, sebagai petani kita harus tahu apa saja hama dan penyakit tanaman padi dan siap menghadapinya. Berikut ulasannya :

Hama Tanaman Padi

Beriktu ini daftar hama tanaman padi yang biasa menyerang :

1. Wereng

Hama menyebalkan ini menyerang tanaman padi hingga menjadi kerdil, pendek, anakan berkurang, dan daunnya menjadi kuning dan orange.

Gejala: Tanaman padi berwarna kuning kemudian mengering, beberapa tanaman seperti terbakar. Dan tanaman yang hijau menjadi kerdil.

2. Penggerek Batang Padi

Hama menjengkelkan satu ini menyerang dengan merusak tanaman padi anakan sampai mati yang menyebabkan terjadinya penurunan anakan padi bahkan menyebabkan kematian pada tanaman padi itu sendiri.

Gejala: ujung tanaman layu, kering berwarna kemerahan dan gampang dicabut, daun mengering dan semua batang kering. Kerusakan pada tanaman muda biasa disebut hama “sundep”, sedangkan pada tanaman bunting (pengisian biji) disebut “beluk”.

3. Walang Sangit

Serangan walang sangit akan mengakibatkan tanaman padi rusak pada bagian daun dan bunga yang kemudian berubah warna, mengapur dan hampa. Hama ini bisa dikendalikan dengan cara menggunakan jaring perangkap dan pengendalian gulma atau juga bisa dengan melakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif.

Gejala: buah hampa atau tidak berisi seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak. Kemudian pada daun ada bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam.

4. Kepinding Tanah

Serangan Hama ini akan merusak tanaman padi pada bagian daun, pada sekitar lubang bekas hisapannya akan merubah warna daun menjadi coklat, kemudian daun akan mengering dan mengulung. Hama ini bisa deikendalikan dengan menggunakan lampu sebagai perangkap kemudian dibakar.

5. Ganjur

Gejala serangan Hama ini akan mengakibatkan daun tanaman padi menggulung, dan daun berubah warna menjadi kuning dan kecoklatan. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan memakai perangkap lampu. Atua alternatifnya bisa dengan melakukan penyemprotan insektisida granular berbahan aktif.

6. Hama Putih Palsu

Tanaman padi diserang hama satu ini akan mempunyai daun keriting dan mengulung dan berwarna putih. Apabila serangan sudah parah baru dapat dilakukan pengendalian caranya dengan melakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif.

7. Tikus

Hama satu ini menyerang tanaman padi dalam waktu yang singkat dan agresif. Akibat serangan hama ini padi akan mengalami kerusakan pada bagian seluruhnya yaitu akar, batang, beras dan juga daunnya aka menjadi kering dan mati. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan menggunakan penyemprotan asap atau juga bisa dengan melepaskan predator alami seperti ular sawah.

8. Orong-Orong

Tanaman padi yang diserang hama ini akan rusak pada bagian akar dan mengakibatkan kematian tanaman padi. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan umpan sekam atau juga dengan melakukan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif.

9. Lalat Bibit

Serangan Hama ini akan mengakibatkan bercak pada daun sehingga daun akan menjadi kuning, mengulung. Tidak hanya itu saja serangan hama ini mengakibatkan daun menjadi layu serta kering. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan cara mengeringkan sawah atau juga bisa dengan melakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif.

10. Burung.

Hama satu ini menyerang ketika menjelang panen sehingga menyebabkan tangkai buah patah,dan biji padi  banyak yang rontok. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan cara diusir atau ditakut-takuti menggunakan orang-orangan sawah atau bunyi-bunian dari kaleng.

Penyakit Tanaman Padi

Tidak hanya hama saja, salah satu yang bisa mengganggu produksi padi adalah penyakit yang disebabkan beberap virus. Penyakit apa sajakah itu ? berikut penjelasannya :

1. Penyakit Bercak Daun

Tanaman padi yang terserang bakteri ini akan muncul bercak berwarna kuning pada daun sampai berwarna kehitaman atau gelap. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan cara menanam varietas bibit unggul. Dan satu lagi, jangan terlalu banyak menggunakan pupuk nitrogen (urea), perhatikan dosisnya.

Penyebab: jamur Helmintosporium oryzae.

Gejala: menyerang beberapa bagian tanaman padi mulai dari pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah. Biji ada bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji kecambah busuk dan kecambah mati.

2. Penyakit Hawar Daun

Penyakit ini disebabkan baktri yang menimbulkan bercak pada daun berwarna kuning hingga putih, bentuknya garis lebam pada bagian tepi. Penyakit ini bisa dikendalikan dengan sanitasi lahan yang baik, menggunakan pupuk nitrogen sesuai dengan dosis, dan mengatur jarak tanam jangan terlalu rapat.

3. Penyakit Blast

Gejala yang muncul akibat penyakit ini adalah daun mempunyai bercak kuning pada bagian ujung, sampai berwarna kecoklatan dan juga kering pada tanaman. Penyakit ini bisa dilakukan dengan mengatur dosis pupuk yang mengandung nitrogen (urea) dengan dosis yang sesuai serta dengan penyemprotan memakai fungisida berbahan aktif.

Penyebab: jamur Pyricularia oryzae.

Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Daun, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa.

4. Penyakit Hawar Daun

Penyakit ini akan mengakibatkan rusaknya batang padi yang menjadi kuning, kecoklatan dan kering, sehingga lama kelamaan akan mati. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan melakukan rotasi tanaman dengan kacang-kacangan, juga melakukan penyemprotan dengan fungisida berbahan aktif.

Penyebab: bakteri (Xanthomonas campestris pv oryzae)

Gejala: menyerang daun dan titik tumbuh. ada garis-garis di antara tulang daun, garis melepuh dan berisi cairan kehitaman, daun mengering sampai mati.

5. Busuk Pelepah Daun.

Penyebab: jamur Rhizoctonia sp.

Gejala: menyerang daun dan pelepah daun pada tanaman yang sudah membentuk anakan. Mengakibatkan jumlah dan mutu gabah menurun.

6. Penyakit Kerdil

Seranga penyakit ini mengakibatkan tanaman padi sulit tumbuh dan berkembang, menyebabkan tanaman pendek dan kerdil. Pengendalian penyakit ini adalah dengan mengendalikan hama yang menyebabkan penyakit ini yaitu dengan cara mencari musuhnya yakni wereng coklat.

7. Penyakit Tungro

Serangan penyakit ini mengakibatkan tanaman padi mengalami pembusukan pada bunga tanaman padi dan juga membuat tanaman sulit bahkan tidak berbunga. Penyakit ini bisa dikendalikan dengan melakukan penyemprotan fungisida dengan baik dan teratur dan juga mengatur jarak tanam jangan terlalu rapat.

Nah sahabat, itulah beberapa hama dan penyakit tanaman padi yang biasa mengganggu padi. Semoga artikel ini dapat membantu kita dalam mencegah serangan hama berlebih.

Salam Tani,,

0 comments