Jarak Ideal Tanam Padi Jajar Legowo

jajar legowo
Jajar Legowo

Halo sahabat tani Indonesia ! Setelah sebelum saya berbagi artikel cara penyemprotan padi yang benar, kali ini saya akan berbagi artikel jarak ideal tanam padi jajar legowo. Sistem tanam padi jajar legowo adalah suatu rekayasa tanam untuk memperoleh jumlah tanaman lebih dari 160.000 setiap per hektar. Hasil optimal tersebut diperoleh karena tanaman lebih maksimal memperoleh sinar matahari untuk proses fotosintesis.

Penggunaa sistem tanam padi jajar legowo dianjurkan memakai jarak tanam ideal yaitu (25x25) cm antar baris rumpun,maksudnya 12,5 cm jarak dalam baris; dan 50 cm untuk jarak antar barisan/lorong atau ditulis (25x12,5x50) cm.

Jangan menggunakan jarak tanam yang terlalu rapat, contohnya (20x10x40) cm atau lebih rapat lagi, sebab menyebabkan jarak dalam baris terlalu sempit. Sistem tanam jajar legowo 2:1 akan diperoleh populasi tanaman 213.300 rumpun / ha. Dan meningkatkan populasi 33,31% dibandingkan cara tanam tegel (25x25) cm yang hanya 160.000 rumpun/ha.

Jarak Tanam Padi Jajar Legowo

Bersumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten yaitu modifikasi jarak tanam pada sistem tanam padi jajar legowo dapat dikerjakan dengan melihat beberapa pertimbangan. Jarak tanam yang umum digunakan adalah 20 X 20 cm dan dapat diubah menjadi 22,5 X 22,55 cm atau 25 X 25 cm sesuai pertimbangan jenis padi yang akan ditanam juga tingkat kesuburan tanahnya.

Contohnya saja Jarak tanam untuk padi jenis IR-64 dan varietas ciherang, yaitu cukup menggunakan jarak tanam 20 X 20 cm. Namun untuk padi yang mempunyai tumbuh lebat dan tinggi harus diberi jarak tanam yang lebih lebar, misalnya 22,5 - 25 cm.

Begitu pula dengan tanah yang kurang subur, cukup menggunakan jarak tanam 20 X 20 cm. namun untuk tanah yang lebih subur harus dikasih jarak yang lebih lebar lagi, contohnya 22,5 cm. Jika tanah  sangat subur bisa diberikan jarak tanam 25 X 25 cm. jarak tam ini dipilih bertujuan supaya diperoleh hasil yang optimal.

Berapa Jarak Tanam Padi Jajar Legowo ?

Ada beberapa macam jarak tanam sistem tanam jajar legowo yang sudah umum digunakan yaitu
  • (2 : 1),
  • (3 : 1),
  • (4 : 1),
  • (5 : 1),
  • (6 : 1)
  • Dan tipe lainnya yang sudah ada serta telah diaplikasikan oleh sebagian masyarakat petani di Indonesia.
Tapi menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian,ternyata tipe sistem tanam padi jajar legowo yang paling bagus dan menghasilkan produksi gabah tinggi adalah tipe jajar legowo (4:1). Dan sedangkan untuk tipe tanam jajar legowo (2 : 1) bisa diterapkan untuk memperoleh bulir gabah berkualitas untuk benih juga.


1. Jarak Tanam Padi Jajar Legowo (2 : 1)


Apa maksudnya system tanam Jajar legowo (2 : 1) ? yaitu cara menanam padi yang setiap 2 baris tanaman diselingi atau diberi satu barisan kosong yang mempunyai jarak 2x dari jarak tanaman antar baris. Kemudian jarak tanam dalam barisan ialah setengah kali jarak tanam antar barisan. Dengan begitu  sistem tanam jajar legowo (2 : 1) adalah 20 cm (antar barisan) X 10 cm (barisan pinggir) X 40 cm (barisan kosong). Fahamm ya ..? hehe

Penggunaan sistem tanam jajar legowo (2 : 1) seolah-olah tanaman berada dipinggir semua. Penerapan tipe jajar legowo (2 : 1) mampu meningkatkan panen padi berkualitas benih yang mana sistem jajar legowo seperti ini banyak dilihat pada penangkaran atau produksi benih.
jajar legowo
Jajar Legowo 2 : 1


2. Jarak Tanam Padi Jajar Legowo (3 : 1)

System Jajar legowo (3 : 1) ialah cara menanam padi yang setiap 3 baris tanaman diselingi  atau diberi satu barisan kosong yang mempunyai jarak 2x dari jarak tanaman antar barisan. Dengan penambahan jumlah populasi tanaman dikerjakan dengan menanam pada setiap barisan pinggir (baris ke-1 sampai ke-3) dengan pemberian jarak tanam setengah dari jarak tanam antar barisan kosong.

Dengan cara itu jarak tanam pada tipe jajar legowo (3 : 1) ialah 20 cm (antar barisan dan pada barisan tengah) X 10 cm (barisan pinggir) X 40 cm (barisan kosong).
jajar legowo
Jajar Legowo 3 : 1


3. Jarak Tanam Padi Jajar Legowo (4 : 1)

System tanam Jajar legowo (4 : 1) ialah cara menanam padi setiap 4 baris tanaman diberi jarak satu barisan kosong yang mempunyai jarak 2x dari jarak tanaman antar baris tanaman. Menggunakan sistem legowo seperti ini berarti setiap baris tanaman ke-1 dan ke-4 akan dibuat seolah-olah menjadi tanaman pinggir yang bertujuan dapat dihasilkan hasil tinggi karena tanaman dapat cahaya mahari maksimal.

Berarti jarak tanam pada sistem tanam jajar legowo (4 : 1) ialah 20 cm (jarak antar barisan kesamping dan pada barisan tengah) X 10 cm (barisan pinggir yang memanjang) X 40 cm (barisan kosong jarak antar baris kelompok).
jajar legowo
Jajar Legowo 4 : 1


Seperti yang sudah dijelaskan di atas sebanarnya prinsip sistem tanam jajar legowo yaitu menambah jumlah populasi tanaman dengan memodifikasi jarak tanam. Untuk menghitung jumlah peningkatan populasi tanaman menggunakan sistem tanam jajar legowo ini bisa kita dapat dengan rumus ini : 100 % X 1 / (1 + jumlah legowo).

Maka untuk macam-macam tipe sistem tanam jajar legowo bisa kita hitung peningkatan atau penambahan populasinya dengan cara berikut ini :
  1. Sistem tanam padi jajar legowo (2 : 1) penambahan populasinya yaitu 100 % X 1(1 + 2) = 30 %
  2. Sistem tanam padi jajar legowo (3 : 1) penambahan populasinya yaitu 100 % X 1 (1 + 3) = 25 %
  3. Sistem tanam padi jajar legowo (4 : 1) penambahan populasinya yaitu 100 % X 1 (1 + 4) = 20 %
  4. Sistem tanam padi jajar legowo (5 : 1) penambahan populasinya yaitu 100 % X 1 (1 + 5) = 16,6 %
  5. Sistem tanam padi  jajar legowo (6 : 1) penambahan populasinya yaitu 100 % X 1 (1 + 6) = 14,29 %

Penggunaan Tipe tanam padi jajar legowo (4 : 1) sangat dianjuran pada petani untuk digunakan dalam rangka meningkatkan produksi panen padi sebab menurut hasil pengamatan dan penelitian yang sudah dilkerjakan dengan mengamati juga mempertimbangkan segi efisiensi dan efektifitas biaya produksi dalam penggunaan benih dan pupuk juga pengaruhnya terhadap hasil panen padi itu sendiri.


Apa Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Tanam  Padi Jajar Legowo?

Sistem tanam padi jajar legowo memang sudah terbukti mampu meningkatkan produksi padi dari segi kualitas dan kuantitas. Namun bukan berarti sistem ini tidak mempunyai kelemahan. Oleh sebab itu kami akan berikan apa saja kelebihan dan kelemahan sistem tanam jajar legowo ini.

1. Keunggulan

  1. Meningkatkan jumlah populasi tanaman padi
  2. Lebih meningkatkan produksi tanaman padi secara signifikan
  3. Memperbaiki kualitas gabah sebab terkena sinar matahari lebih banyak
  4. Mampu mengurangi serangan penyakit jamur dan bakteri pada tanaman padi
  5. Mampu mengurangi tingkat serangan hama terhadap tanaman padi
  6. Dapat mempermudah perawatan tanaman padi baik dalam pemupukan maupun penyemprotan pestisida
  7. Bisa menghemat pupuk, karena yang dipupuk hanya di bagian dalam baris tanaman saja

2. Kelemahan

  1. Sistem tanam padi jajar legowo juga memerlukan benih lebih banyak sebab adanya penambahan populasi.
  2. Sistem tanam padi jajar legowo memerlukan waktu dan tenaga tanam yang lumayan banyak.
  3. Pada baris kosong jajar legowo terkadang mudah ditumbuhi lebih banyak rumput/gulma.
  4. Sistem tanam padi jajar legowo yang digunakan di lahan yang kurang subur akan meningkatkan jumlah pemakaian pupuk namun masih tergolong tingkat signifikasi yang rendah.
  5. Dengan memerlukan tenaga, waktu,dan keperluan benih yang lebih banyak berarti memerlukan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan sistem tanam lainnya.

Namun budi daya padi sesuai anjuran yang tepat yaitu pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan demikian semua hal diatas bisa tergantikan dari hasil produksi yang diperoleh. Sehingga jika dihitung dari faktor penambahan tenaga kerja dan biaya produksi tidak berpengaruh dan tetap tambah menghasilkan daripada tanpa menggunakan sistem tanam jajar legowo.

Sedikit tambahan trik,untuk penggunaan sistem tanam padi jajar legowo akan memberikan hasil optimal jika memperhatikan arah datangnya sinar matahari dengan barisan tanaman. Lajur barisan tanaman diubah menghadap arah matahari terbit supaya semua barisan tanaman pinggir bisa mendapat intensitas sinar matahari yang maksimal.

Sumber referensi :
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten

0 comments